فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ
“Maka kelak kamu akan melihat
dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat”
A. Kajian Kosa Kata
Kata تُبْصِرُ/tubshiru dan يُبْصِرُ/yubshiru terambil
dari kata bashara yang seringkali diterjemah dengan memandang. Akan
tetapi, kata ini berbeda dengan ra’a yang diartikan melihat. Bahwasanya,
bashara adalah memandang dengan mata dan hati, sedangkan ra’a melihat
dengan mata saja.
B. Munasabah Ayat
Ayat ini memiliki munasabah dengan ayat sebelum dan
setelahnya, karena masih dalam satu pembahasan. Namun ada juga ayat-ayat yang
semakna dengan ayat ini. Di antara ayat tersebut, yaitu: “Kelak
mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya Amat pendusta lagi sombong” (Al-Qamar 54 :26).
Dan firman Allah yang lain: “Katakanlah: "siapakan
yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" katakanlah:
"allah", dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti
berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata” (Saba’ 34:24).
C.
Pandangan
Mufasir
Menurut Ahmad Mustofa al-Maraghi, ayat ini mengisyaratkan
bahwa akhlak yang mulia tidak akan berada bersama kegilaan, semakin baik akhlak
manusia, maka semakin jauhlah dari kegilaan. Kemudian Allah mengancam mereka
dengan siksaan dan bencana yang akan menimpa mereka di dunia dan akhirat.
D. Pendapat Sendiri
Kata yubshiru merupakan bentuk fiil mudari/kata kerja
masa sekarang yang fiil madi/kata kerja masa lalunya terambil dari kata bashara
yang memiliki arti melihat. Sedangkan, lafad yubshiru bentuknya Jama
Mudzakar Salim dan i’rabnya rafa dengan isyarat wawu jamak yang
menunjuk kuantitas plural. (GUNAWAN)
Komentar
Posting Komentar